Sesuai dengan adanya Reformasi di tubuh TNI, diharapkan TNI bisa mandiri terlepas dari segala bentuk Bisnis yang selama ini dikelola oleh TNI, tapi kenyataan dilapangan berbalik 360 derajat, dimana masih terdapat beberapa kesatuan yang masih mengelola bisnis di luar Dinas. Salah satunya yaitu kesatuan yaitu Brigif 15 Kujang yang berada dikota Cimahi Jawa Barat, dimana bertempat di Lapangan Brigif 15 Kujang hampir tiap hari ada kegiatan balap motor yang diluar kendali IMI selaku organisasi yang sah mengelola kegiatan balap motor. Adapun jadwal kegiata yang dilaksanakan di Lapangan Brigif 15 Kujang sebagai berikut :
1. Hari Senin diadakan kegiatan Free Style sepeda motor, dimana kegiatan tersebut mengandung resiko yang sangat tinggi.
2. Hari Selasa, Rabu & Jumat diadakan kegiatan Drag Race yaitu kegiatan balap motor untuk mengadu kecepatan.
3. Hari Kamis, Sabtu dan Minggu sore diadakan kegiatan Road Race.
Tiap Minggu pagi diadakan pasar kaget ( pasar dadakan ) yang bertujuan untuk membantu para pedagang kecil menjalankan roda bisnis di tingkat bawah.
Tiap kegiatan balap motor tersebut di atas tiap penonton / pengunjung dikenakan / DITARIK BIAYA sekitar Rp. 3.000,- per orang oleh anggota Brigif 15 Kujang secara terorganisir. Pada setiap kegiatan balap motor tersebut jumlah penonton membludak. Yang menjadi pertanyaan Penulis....."KEMANAKAH UANG HASIL PENARIKAN RESTRIBUSI KARCIS TERSEBUT DISALURKAN....???" Hilang ditelan bumi, tidak jelas peruntukannya.
Sesuai pantauan Penulis kegiatan Drag Race maupun Road Race marak dengan adanya aksi TARUHAN yang dilaksanakan oleh para Bobotoh maupun oleh peserta balapan tersebut, yang jumlah nominalnya cukup besar mencapai (beromzet) jutaan rupiah bahkan puluhan juta rupiah.
PENARIKAN KARCIS RESTRIBUSI MASUK KE LOKASI BALAPAN
YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA BRIGIF 15 KUJANG
Dengan maraknya Geng Motor di wilayah Jawa Barat, maka pemerinyah propinsi Jawa Barat, pemerinta kota ( termasuk Cimahi ) dan tokoh-tokoh masyarakat bekerjasama dengan aparat terkait berkesepakatan untuk MELARANG semua jenis kegiatan Geng Motor karena selama ini keberadaan Geng Motor sudah sangat meresahkan masyarakat diwilayah Jawa Barat. Seperti yang kita ketahui saat ini diwilayah Jawa Barat marak tindakan kriminalitas baik dijalan raya maupun perampasan dan kriminalitas lainnya, yang dilakukan oleh oknum Geng Motor tersebut.
ANGGOTA BRIGIF 15 KUJANG SEDANG
MEMIMPIN START PARA PESERTA BALAPAN
TNI sebagai pengayom masyarakat seharusnya menjadi contoh dimata masyarakat, terutama kepada generasi muda. Apa yang dilaksanakan Brigif 15 Kujang bertolak belakang dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Cimahi yang MELARANG segala bentuk keberadaan Geng Motor. Pelaksanaan kebut-kebutan yang dilaksanakan di Lapangan Brigif 15 Kujang, sesuai dengan survey yang dilaksanakan oleh Penulis sebagian besar masyarakat sekitar MENOLAK KERAS, MERASA TERGANGGU DAN DIRUGIKAN dengan adanya kegiatan tersebut. Sebagai contoh : Di bulan Januari 2010 telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh para penonton balapan yang rata-rata mempunyai hobby balap liar, tempat laka lalin di jalan poros menuju Lapangan Brigif 15 Kujang. Adapun kondisi korban sangat mengenaskan yaitu MENINGGAL DUNIA.
Apakah pihak Brigif bertanggung jawab.....???? Jawabannya "Tiiiiddddaaaaaaakkkkkkkkkk......!!!!!!"
Juga kecelakaan lain yang menimpa masyarakat sekitar, khususnya menimpa anak kecil yang selalu menjadi korban. Apakah masyarakat sekitar merasa diuntungkan....??? Jawabannya "Tiiiiddddaaaaaaakkkkkkkkkk......!!!!!!"
DG MENGABAIKAN SAFETY RIDING
PARA PEMBALAP BERPACU DG TARUHAN NYAWA
Berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan oleh Penulis 90% masyarakat sekitar MENOLAK keberadaan adu balap tersebut, disamping mengganggu arus lalu lintas menuju ke Lapangan Brigif 15 Kujang mulai jalan masuk (samping Koramil Cimahi) s/d menuju Lapangan Brigif 15 Kujang mengakibatkan jalan RUSAK BERAT, dimana tiap peserta balapan rata-rata menggunakan Truck sebagai pengangkut motor balapan.
Adakah kontribusi dari pihak Brigif 15 Kujang dengan rusaknya jalan menuju ke Lapangan Brigif 15 Kujang.....??? Jawabannya "Tiiiidddddaaaaaakkkkk ada kontribusinya".
HAMPIR TIAP HARI JUMLAH PENONTON MEMBLUDAK
KEMANAKAH ALIRAN DANA RESTRIBUSI KARCIS DISALURKAN...??
Pertanyaan Penulis sebagai berikut :
1. Kemanakah uang / dana yang selama ini masuk ke pihak Brigif 15 Kujang.....???? Kemanakah disalurkan....?????? Siapa yang menerima.....?????2. Apakah kegiatan tersebut mendidik generasi muda....????
3. Apakah kegiatan tersebut legal atau ilegal....????
4. Apakah kegiatan tersebut sudah sesuai dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemkot Cimahi yang MELARANG segala bentuk organisasi Geng Motor.....?????
5. Tiap kegiatan Drag Race maupun Road Race bisa dipastikan adanya TARUHAN dari para Bobotoh maupun dari para peserta balapan yang jumlahnya bisa mencapai (beromzet) jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Apakah kegiatan taruhan tersebut mendidik generasi muda....???
6. Apabila terjadi kecelakaan lalu lintas (tertabrak) baik dari para pembalap khususnya para penonton dan masyarakat sekitar, apakah pihak pengelola (Brigif 15 Kujang) bertanggung jawab atas kejadian tersebut...???
7. Apakah Pimpinan TNI mengetahui setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Brigif 15 Kujang....????
8. Apakah setiap kegiatan yang dilaksanakan Brigif 15 Kujang koordinasi dengan masyarakat sekitar, khususnya tokoh-tokoh masyarakat yang berada di sekitar Brigif 15 Kujang.....????
9. Apakah kegiatan kebut-kebutan yang diselenggarakan Brigif 15 Kujang sepengetahuan dan sudah koordinasi dengan IMI selaku organisasi yang menaungi kegiatan otomotif....???
Semua jawaban Penulis kembalikan kepada para Pembaca untuk menilai dan menganalisa sendiri.
Selamat berpikir.....!!!!
Harapan Penulis semoga apa yang Penulis kemukakan bisa menambah wawasan para Pembaca dan demi untuk kemajuan TNI di masa yang akan datang.
LAHAN PARKIR BRIGIF DI SEBELAH BARAT KOLAM PANCING
JUMLAH PENGUNJUNG MENCAPAI RATUSAN ORANG
LAHAN PARKIR DI SEBELAH SELATAN TRIBUN
JUMLAHNYA MEMBLUDAK
TARIF PARKIR SBB : RODA DUA Rp. 3.000,- RODA EMPAT Rp. 5.000,-
JUMLAH PENGUNJUNG MEMBLUDAK
KEMANAKAH ALIRAN DANANYA...???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar